Senin, Mei 26, 2008

Malam Hitam

Hari ini mati lampu. Sigh ... PLN sialan. Sudah berulang kali terjadi. Yah, sudahlah ... No use for complaining, just learn to earn the best from the worst ...

Karena mati lampu, kamar yang tanpa kipas pun seperti jagung yang baru direbus. PANAS ...

Sofa yang biasanya didalam kamar pun kubawa keluar, ke teras. Teras di lantai IV ini. Duduk, termenung, membiarkan fantasi merajalela kesana kemari.

Aku melihat ke angkasa, bulan ditutup awan. Langit kelam. Bumi hitam ... Ya, hitam ... Semua benda di sekitarku seakan kehilangan kemandiriannya, tertular warna ini. Semua berubah menjadi hitam, kehilangan warnanya ...

Hitam. Betapa kata ini telah mengalami penindasan bertubi-tubi dari manusia. Diperlakukan seolah-olah kata ini tidak memiliki makna lain selain negatif. Buku hitam, daftar hitam, catatan hitam, sejarah hitam ... Semua berarti jelek. Tidak baik ... Kelompok hitam, ilmu hitam, semua menjadikan kata Hitam menjadi sebuah kata pelambang unsur jahat, unsur najis, unsur yang salah!

Hitam tidak sejahat itu. Hitam adalah pelambang kemewahan. Eksklusif, elite. BMW sendiri sering memproduksi mobil-mobil mewahnya dengan warna hitam. Ford di masa keemasannya dulu pernah diilustrasikan dengan kalimat ini: "Ford bisa menjual mobil apa saja asalkan warnanya hitam". Jas yang dipakai kaum elite dan orang kaya juga berwarna hitam, simbol dari kemapanan.

Agama juga mendukung pernyataan diatas. Jubah pendeta, pertua, maupun diaken sering berwarna hitam. Alkitab juga memiliki sampul berwarna hitam.

Pembela kebenaran, satria baja hitam, kan?

Hitam juga warna yang tegas, tidak plin plan. Tidak ada hitam muda, hitam tua, hitam langit, ya nggak?

Ini membuktikan bahwa dibalik pemaknaan jelek yang selalu diterimanya, hitam masih memiliki sisi positif. Sisi baik yang bisa diambil manfaatnya ...

Jadi ada kesimpulan yang kutarik dari hitamnya malam ini. Di dalam kegelapan, berbekal laptop yang baterainya nyaris habis, walaupun sudah berjuang untuk memaksimalkan daya tahannya, menurunkan voltase, menurunkan kecepatan CPU, mematikan Wireless dan Wired LAN, CardBus, ditemani Fadly dkk yang memainkan lagu "Jangan Datang Malam Ini", aku mengambil kesimpulan, bahkan dari sesuatu yang nampaknya negatif, selalu ada sisi positif yang dapat diambil.

Untuk itulah Tuhan memberi kita akal dan kebijaksanaan, untuk belajar dari semua hal, bahkan dari kesalahan sekalipun.

Aku menatap kembali ke langit. Bulan dengan bangganya keluar dari kukungan awan, tersenyum menyapaku. Bulan purnama yang indah ... Sangat indah ...

Terima kasih untuk mati lampu malam ini, karena aku bisa bermandikan sinar buian ...

Terima kasih untuk hitam, karena aku jadi bisa belajar ...

Toh, putih tidak selalu bersih, kan? Golongan putih masih dianggap sebagai ketidaksadaran akan makna demokrasi. Rokok putih juga merusak kesehatan, ya tidak?

Selamat malam ...

Tidak ada komentar: